Pengertian Resistor Beserta fungsinya
Gambar 1.0 Simbol Resistor
Resistor adalah salah satu perangkat elektronik yang berfungsi sebagai penghambat arus listrik dan bersifat komponen pasif, kalian bisa baca pengertian komponen aktif dan komponen pasif. Secara umum simbol resistor disimbolkan gambar 1.0
Resistor untuk kegunaannya dibagi menjadi 2 yaitu resistor linear dan resistor nonlinear atau dengan kata lain resistor tetap dan resistor tidak tetap
Resistor tetap adalah resistor yang nilainya tidak berubah atau fixed dalam keadaan apapun, artinya walaupun terkena sumber-sumber atau pengaruh dari komponen lain, nilai resistor tidak berubah. Contoh dari resistor tetap adalah resistor yang memiliki penandaan warna pada bentuknya, resistor tetap bekerja sesuai dengan hukum ohm yaitu V = I . R yang mana jika nilai tahanan atau resistansinya besar maka nilai arus yang melewati resistor menjadi kecil.
Tenang, jangan pusing dulu. Jika anda semua ingin mengerti tentang suatu hal, hal yang pasti kalian temui adalah yang pertama kesulitan dan kalian akan mendapatkan hasilnya jika kalian berusaha. oke kembali ke topik ke pembahasan resistor. Dibawah ini adalah fungsi resistor secara umum.
Fungsi Resistor :
- Pembatas Arus Listrik
Resistor sebagai pembatas arus listrik bertujuan untuk menghambat arus listrik atau sebagai alat pengaman rangkaian, fungsi resistor sebagai pengaman rangkaian sangat umum dipakai para electrical engineer untuk sebagai perangkat ampuh untuk melindungi rangkaian elektronika dari arus yang berlebih yang dapat merusak rangkaian. Sebagai contoh, di bawah ini adalah simulasi kegunaan resistor sebagai pembatas arus listrik. Pada ujicoba kali ini saya memakai powersupply dc 12v dan lampu led. pada gambar 1.1 adalah percobaan pertama lampu led tanpa resistor.
Gambar 1.1 Pengukuran arus tanpa resistor
Terbaca arus yang mengalir 2.51 Ampere tanpa adanya resistor arus untuk ke dioda tinggi dan dapat membuat dioda cepat rusak, maka dari itu kita akan menambah resistor sebelum led. Dibawah ini adalah hasil percobaan rangkaian dengan menambahkan resistor 500 ohm.
Gambar 1.2 penambahan resistor pada rangkaian
Pada percobaan kedua dengan menambah resistor pada rangkaian arus terbuksi turun dan terukur 0.01 A, ini rumus V=I.R terbukti dengan kita mencari arusnya maka rumusnya menjadi I=V/R. Kesimpulannya adalah resistor adalah perangkat yang dapat membatasi arus yang masuk ke beban agar beban tidak cepat rusak, contohnya pada percobaan kali ini menggunakan LED.
2. Penurun Tegangan
Fungsi resistor umum dari resistor selanjutnya adalah sebagai penurun tegangan. Pada teori rangkaian listrik tegangan supply akan berbeda dengan tegangan yang melewati resistor. Daripada bingung saya akan simulasikan resistor sebagai penurun tegangan pada rangkaian.
Gambar 1.3 Pengukuran Tegangan tanpa menggunakan resistor
Percobaan pertama pengukuran tegangan rangkaian adalah tanpa menggunakan resistor, seperti yang kalian lihat pada gambar 1.3, tegangan terukur 12vdc artinya bahwa tegangan yang masuk ke dioda sama dengan tegangan supply yaitu 12vdc. Percobaan kedua dilakukan dengan menambahkan resistor 500 ohm ke dalam rangkaian, apakah yang akan terjadi?
Gambar 1.4 Pengukuran tegangan rangkaian yang telah dipasang resistor
Percobaan kedua yaitu mengukur tegangan rangkaian yang telah terpasang resistor, seperti yang terlihat pada gambar 1.4 tegangan langsung turun setelah melewati resistor 500 ohm dan terbaca 2,9vdc, ini artinya teori bahwa fungsi resistor selain membatasi arus adalah sebagai penurun tegangan.
Mungkin segitu saya materi yang saya berikan pada sesi kali ini, apabila ada saran atau kritik boleh di ketikkan di kolom komentar. Terima kasih

.png)
.png)
.png)
.png)